Video Viral, Video updated, Unique Video, funny Video, Trend Video, Amazing Video

10 Penemuan Terbaru dan Terpenting di Tahun Lalu

10 Penemuan Terbaru dan Terpenting di Tahun Lalu

10 Penemuan Ilmiah Terpenting di Tahun 2016 NARATORNYA LAGI PILEK :D. Ada banyak penemuan yang terus terjadi di berbagai bidang seperti kedokteran, teknologi, biologi, dan lain-lain. Sebagian mungkin kurang penting, sehingga hanya tersimpan di jurnal-jurnal ilmiah. Namun, sebagian lagi sangat penting, karena terkait dengan kehidupan banyak manusia dan masa depan.

10. Penemuan Bilangan Prima Terbaru Pada Januari 2016, melalui Great Internet Mersenne Prime Search, para pakar matematika telah menemukan bilangan prima terbaru, yaitu 2^74.207.281-1 Kita mungkin bertanya-tanya, mengapa ada proyek untuk menentukan nomor tersebut. Di dunia matematika, hal itu sangat penting, terutama untuk kriptografi modern, karena mereka membutuhkan nomor-nomor bilangan prima untuk melakukan pengkodean data. Bilangan prima terbaru itu adalah pemegang rekor untuk bilangan prima terpanjang, dan hampir 5 juta digit lebih panjang dari pendahulunya.

Jumlah digit untuk bilangan prima terbaru itu jatuh tepat di bawah 24.000.000, Sehingga cara penulisannya menjadi 2^74207281-1 9. Penemuan Planet Kesembilan Di Tata Surya Semula, Pluto ditemukan dan dianggap sebagai planet kesembilan, pada abad ke-20. Tetapi kemudian Pluto dikeluarkan dari daftar planet, karena tak bisa dianggap sebagai planet. Sebelum pluto ditemukan, sudah ada teori yang menyatakan bahwa ada sebuah planet lagi yang berpotensi menjadi planet kesembilan yang berada di luar Neptunus.

Para ilmuwan yang percaya pada hal itu berargumen bahwa pengelompokan gravitasi hanya bisa disebabkan oleh sebuah benda besar, yaitu sebuah planet. Saat itu mereka menyakini bahwa planet tersebut adalah Pluto. Tetapi, meski begitu, distorsi atau selisih gravitasinya tidak pernah diukur, hingga para ilmuwan di California Institute of Technology melakukan hal tersebut. Dari pengukuran yang mereka lakukan, didapati bahwa planet kesembilan tersebut benar-benar ada, dan memiliki periode orbit selama 15.000 Tahun.

Meski masih menjadi hipotesis, namun para astronom telah menghitung, dan orbitnya cukup besar. Jika benar ada, maka planet tersebut kemungkinan memiliki massa 2-15 kali dari massa bumi, dan mengorbit antara 200 dan 1.600 Unit Astronomi (AU) dari matahari. Satu AU adalah 150.000.000 Kilometer, yang berarti planet tersebut dapat mengorbit jauh dari matahari, hingga 240.000.000.000 Kilometer. 8.

Temuan Terbaru Tentang Awal Kehidupan Multisel Sebuah mutasi genetik 800 juta tahun lalu kini membuka pengetahuan baru. Para peneliti menemukan, bahwa molekul kuno GK-PID menjadi alasan organisme bersel tunggal, mulai berkembang menjadi organisme multisel, sekitar 800 juta tahun yang lalu. Molekul kuno itu memiliki fungsi yang sama seperti molekul carabiner, namun berbeda dalam perilaku. Molekul carabiner mampu menarik kromosom untuk bersama-sama menempel di membran sel bagian dalam, saat pembelahan terjadi.

Hal itu memungkinkan sel untuk menyalin dengan benar, dan menghindari terjadinya kanker. Namun, penemuan ini menunjukkan hal lain yang menarik, yaitu GK-PID memiliki perilaku yang berbeda dengan yang ada saat ini. Satu-satunya alasan kenapa GK-PID mampu melakukan fungsi seperti carabiner adalah karena mutasi tunggal, dan hal itu menjelaskan bahwa kehidupan multisel adalah hasil dari satu sel tunggal yang mengalami mutasi identifikasi. 7.

Penyimpan Data Abadi Berkapasitas Besar Data-data digital dapat disimpan di harddisk atau flashdisk dan semacamnya. Tetapi, seiring waktu, kemampuan media-media penyimpan itu akan menurun. Harddisk bisa mengalami masalah sewaktu-waktu. Piringan CD/DVD juga dapat mengalami goresan seiring makin sering diputar.

Pendeknya, tidak ada media penyimpanan data yang benar-benar bisa diandalkan hingga waktu yang lama. Kini, media penyimpanan yang dapat menyimpan data digital secara abadi sudah mulai ditemukan. Tidak hanya mampu menyimpan data dalam waktu sangat lama, tetapi juga memiliki kapasitas yang sangat besar. Media penyimpanan hebat itu ditemukan oleh para ilmuwan di University of Southampton, yang berhasil menciptakan sebuah storage data dengan kemampuan simpan mencapai 360 TB (1 TB = 1.000 GB).

Para ilmuwan di sana menciptakan media penyimpan itu menggunakan kaca nano terstruktur, untuk menciptakan proses merekam dan mengambil data. Perangkat penyimpanan berupa kaca disk kecil, yang dapat menahan 360 TB data, dan tetap utuh hingga 1.000 Derajat Celcius. 6. Ikan Yang Menguak Proses Evolusi Selama 170 tahun terakhir, para ilmuwan dan ahli biologi mempelajari serta memahami bahwa vertebrata yang hidup di darat adalah hasil evolusi ikan yang berenang di lautan bumi purba.

Tetapi, pemahaman mereka selama 170 tahun hanya sampai di situ. Sampai kemudian, para peneliti dari New Jersey Institute of Technology menemukan bahwa cavefish yang terkenal dengan kemampuannya berjalan di dinding ternyata juga memiliki kemampuan anatomi yang sama dengan amfibi atau reptil. Penemuan itu merupakan hal besar dalam hal adaptasi evolusioner, karena dapat membantu ilmuwan untuk lebih memahami bagaimana tetrapoda dapat berevolusi dari ikan prasejarah. Sejauh ini, perbedaan antara cavefish di Taiwan dengan jenis ikan lainnya yang dapat bergerak di darat adalah kemampuan dalam memanjat.

5. Pendaratan Roket Secara Vertikal Pendaratan roket secara vertikal mungkin terdengar ringan atau mudah, nyatanya banyak ilustrasi semacam itu di buku-buku/komik. Namun, sebenarnya, melakukan pendaratan roket secara vertikal adalah sesuatu yang sangat sulit. Segitu sulitnya, hingga NASA (badan antariksa Amerika) bisa dibilang tidak mampu mewujudkannya.

Sampai kemudian, pada 8 April 2016, sesuatu yang sangat sulit itu bisa diwujudkan. Hebatnya, yang mampu mewujudkan hal itu adalah Space-X, sebuah perusahaan swasta. Mereka berhasil melakukannya di sebuah kapal drone otonom. Keberhasilan itu merupakan prestasi yang penting sekaligus bersejarah bagi dunia penerbangan luar angkasa.

Karena selain akan menghemat biaya dalam jumlah sangat besar, hal itu juga dapat menghemat waktu peluncuran. Elon Musk, CEO Space X, menyatakan bahwa pencapaian prestasi tersebut merupakan tujuan lama perusahaannya. Meski prestasi itu bisa dibilang milik swasta, ia menegaskan, teknologi itu pada akhirnya akan menyebar ke instansi-instansi pemerintah seperti NASA, dan akan mendorong eksplorasi-eksplorasi luar angkasa di masa depan. 4.

Implan Untuk Penderita Kelumpuhan Penemuan penting lain kembali datang dari dunia medis, kali ini pada masalah kelumpuhan. Seorang pria yang telah menderita lumpuh selama enam tahun lebih bisa kembali menggerakkan jari-jarinya, setelah otaknya ditanami implan Cybernetic berupa chip kecil. Tak hanya menggerakkan jari, pasien tersebut bahkan bisa bermain gitar, dan hal itu benar-benar mengejutkan beberapa dokter serta ilmuwan yang terlibat dalam proyek tersebut. Peristiwa penting itu dilakukan oleh para peneliti di Ohio State University.

Mereka melakukannya dengan menanamkan chip kecil di bagian otak pasien, dan implan tersebut dapat mengirim sinyal ke terminal terdekat, yang kemudian mengirimkan informasi ke lengan pasien. 3. Stem Sel Yang Menyembuhkan Pasien Stroke Dunia medis telah menghasilkan banyak penemuan penting yang mengubah wajah ilmu kedokteran dan kesehatan pada umumnya. Penemuan menakjubkan yang mereka temukan kali ini adalah penyuntikan modifikasi stem sel atau sel induk manusia secara langsung ke dalam otak pasien stroke kronis.

Penemuan penting itu dilakukan sebagai sebuah uji klinis yang diadakan di Stanford University of Medicine. Hasilnya, uji klinis itu benar-benar sukses tanpa dampak negatif, selain hanya sakit kepala ringan. Pasien stroke yang diuji coba tersebut menunjukkan tanda-tanda kesembuhan, dapat kembali berjalan, dan diharapkan penyakit yang dideritanya benar-benar sembuh dalam waktu dekat. Selain penting, penemuan itu bisa dianggap bersejarah, karena merupakan peningkatan besar-besaran dalam upaya penyembuhan stroke, yang memungkinkan seorang penderita stroke dapat berjalan kembali dengan bebas, setelah sebelumnya hanya terikat di kursi roda.

2. Mengubah Karbondioksida Menjadi Batu Setiap kali bahan bakar digunakan, hasilnya adalah CO2 atau karbondioksida, yang terlepas dan tersimpan di atmosfer. Semakin banyak karbondioksida yang terlepas ke atmosfer, bumi semakin panas akibat efek rumah kaca. Kenyataan itu telah menjadi masalah yang tak kunjung selesai, dan dari waktu ke waktu seperti lingkaran setan, yang kini menjelma menjadi perubahan iklim dan pemanasan global.

Para ilmuwan dan peneliti di Islandia menemukan cara untuk menangkap emisi karbon secara permanen, sehingga tidak masuk ke atmosfer lebih jauh dan menyebabkan efek rumah kaca. Cara yang mereka lakukan adalah memompa CO2 ke dalam batuan vulkanik di Islandia. Upaya itu akan mempercepat proses alami yang mengubah basal menjadi mineral karbonat, yang akhirnya akan menjadi batu kapur. Secara alami, proses perubahan semacam itu membutuhkan waktu hingga ratusan ribu tahun.

Namun, dengan cara yang digunakan oleh para ilmuwan di Islandia, proses itu dapat dilakukan hanya dalam waktu dua tahun. Hasilnya, karbon tersebut berubah menjadi batu yang dapat disimpan di bawah tanah, atau bahkan digunakan sebagai bahan bangunan. 1. Bumi Memiliki Bulan Kedua Ilmuwan NASA menemukan sebuah asteroid yang telah tertangkap gravitasi bumi, dan kini telah berada dalam kondisi stabil di orbit bumi.

Tertangkapnya asteroid itu menjadikannya sebagai calon pendamping dekat bumi, atau satelit kedua setelah bulan. Di sekitar bumi memang ada banyak benda yang mengorbit, termasuk stasiun luar angkasa, satelit-satelit buatan manusia, dan lain-lain. Namun, dari semua hal tersebut, hanya ada satu yang dapat kita lihat, yaitu bulan. Sekarang, NASA telah mengonfirmasi keberadaan asteroid yang diberi nama 2016 HO3.

Orbit asteroid itu sangat jauh dari bumi, dan sebenarnya gravitasi matahari lebih berpengaruh dibandingkan gravitasi bumi, terhadap asteroid tersebut. Berbeda dengan bulan yang memiliki ukuran besar, asteroid 2016 HO3 memiliki ukuran jauh lebih kecil, dengan dimensi hanya sekitar 40-100 meter. Saat ini, asteroid tersebut sangat stabil berada di orbit antara bumi dan matahari. Meski begitu, asteroid itu juga akan meninggalkan bumi dalam beberapa abad mendatang.

Yang jelas, asteroid 2016 HO3 akan menjadi satelit bumi selama lebih dari satu abad ke depan..

Labels: TERKINI

Thanks for reading 10 Penemuan Terbaru dan Terpenting di Tahun Lalu. Please share...!

0 Comment for "10 Penemuan Terbaru dan Terpenting di Tahun Lalu"

Back To Top